Selasa, 15 September 2015

Penjajahan Bangsa Barat di Nusantara

Kekuasaan Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC)


VOC Berisi kesepakatan bahwa Inggris harus mengembalikan kekuasaannya di Indonesia kepada belanda. Sejak saat itu kekuasaan kolonial Belanda  tak tergoyahkan hingga invasi Jepang pada tahun 1942 dan kemerdekaan bangsa Indonesia tahun 1945 .

Bangsa Belanda pertama kali datang ke Indonesia pada tahun 1596 di bawah pimpinan Cornelis de Houtman. Mereka mendarat di Banten. Kedatangan mereka pada awal memang dicurigai, tetapi setelah menerangkan maksud kedatangannya hanyalah untuk berdagang, maka penguasa dan rakyat Banten menyambut dengan baik, Hal ini atas pertimbangan bahwa dengan kedatangan mereka selain dapat menambah pendapatan kerajaan melalui perdagangan, dapat juga dijadikan sekutu melawan Portugis, Akan tetapi suasana persahabatan itu tidak berlangsung lama karena timbul persaingan diantara pedagang-pedagang Eropa. Orang-orang belanda bersikap kasar sehingga menimbulkan keonaran. Akibatnya, penguasa Banten menangkap orang-orang Belanda termasuk Cornelis de Houtman. Orang-orang Belanda membalas dengan menembaki Banten dari kapal-kapal mereka. Hal ini menimbulkan suasana permusuhan. Untuk mengatasi hal ini kemudian diadakan perjanjian, yang menerangkan bahwa penguasa Banten akan melepas orang-orang Belanda asal mereka mau memberikan tebusan dan setelah itu harus meninggalkan Banten. Akhirnya, dengan tebusan uang mereka dibebaskan. Belanda meneruskan perjalanan ke timur menyusuri Pantai Utara Jawa. Mereka tidak singgah di pelabuhan itu karena pelabuhan itu tidak mau menerima kedatangannya, Mereka segera kembali ke negrinya. Keuntungan yang diperoleh Belanda adalah mengetahui secara langsung jalur pelayaran dan daerah penghasil rempah-rempah.
    Tahun 1598, Belanda datang di Indonesia yang kedua kalinya menuju Banten di dibawah pimpinan Jacob van Neck, Meskipun sebelumnya Belanda sudah menimbulkan keonaran, tetapi ternyata kedatangan yangke dua kali di Banten disambut baik. Kedatangan Jacob van Neck segera diikuti oleh pedagang Belanda lainnya.[http://vennamorizka.blogspot.co.id/2012/09/alasan-kedatangan-bangsa-eropa-ke.html]

Tujuan VOC ke Indonesia
    Belanda membentuk suatu kongsi dagang bersama yang disebut Vereeningde Oost Indische Compagnie (VOC) pada tahun 20 maret 1602 terbentuknya maskapai Hindia Timur (VOC) yang dimarkaskan di Amsterdam, Pembentukan VOC atas usul Johan van Oldenborneve. Dibentuknya VOC selain untuk menghindari persaingan di antara pedagangan Belanda sendiri, juga bertujuan menyaingi kongsi dagang Inggris yang sudah terlebih dahulu ada di India, yaitu EIC (East India Company). Tujuan VOC di Indonesia, antara lain menguasai pelabuhan-pelabuhan penting, menguasai kerajaan di Indonesia, dan melaksanakan monopoli perdagangan rempah-rempah. Setelah berhasil menguasai pelabuhan-pelabuhan penting, dengan politik Devide et Impera (Memecah dan Menguasai )
    Untuk mendukung keberadaan VOC, parlemen Belanda memberi Hak Oktoori, yang isinya:                                                                                 
1)    Hak Monopoli perdagangan di wilayah antara Amerika Selatan dan Afrika.
2)    Hak membentuk angkatan perang dan membangun benteng pertahanan.
3)    Hak untuk melakukan peperangan.
4)    Hak untuk mengadakan perjanjian dengan raja-raja di Indonesia.
6)    Hak untuk mengangkat pegawai.
7)    Hak untuk mencetak dan mengedarkan mata uang sendiri.
8)    Hak untuk memungut pajak.
[Sadirman dkk, 2014 ; 23]
Dalam Monopoli Perdagangan rempah-rempah di Indonesia VOC memberlakukan Hal-hal berikut :
  • Hak Eksteerposi (Hak untuk mengurangi hasil rempah-rempah dengan cara menebang/memusnahkannya bila perlu)
  • Pelayaran Hongi (Hongi Tochtan, pengawasan terhadap pelaksanaan monopoli perdagangan di Indonesia)

J.P Coen adalah gubernur jenderal yang sangat bernafsu untuk memaksakan monopoli. Ia juga 
dikenal sebagai peletak dasar penjajahan VOC di indonesia. Disertai dengan sikap congkaknya dan 
tindakan yang kejam, J.P Coen berusaha untuk meningkatkan eksploitasi kekayaan bumi 
Nusantara. Cara-cara VOC untuk meningkatkan eksploitasi kekayaan alam dilakukan antara lain 
dengan: 
1. Merebut pasaran produksi pertanian, biasanya dengan memaksakan monopoli, spt monopoli rempah-rempah di maluku.
2. Tidak ikut aktif secara langusng dalam kegiatan produksi hasil pertanian.
3. VOC sementara cukup menduduki tempat-tempat yang strategis.
4. VOC melakukan campur tangan thdp kerajaan-kerajaan di Nusantara.
5. Lembaga-lembaga pemerintahan tradisional/kerajaan masih tetap dipertahankan dengan harapan bisa dipengaruhi/dapat diperalat. [ Sadirman dkk, 2014 : 26]
Kebangkrutan VOC
Pada tanggal 31 Desember 1799 secara resmi VOC dibubarkan. [ Sadirman dkk, 2014 : 31]

Mengapa VOC bangkrut? ? ?
1. Karena wilayahnya yang semakin meluas, semakin sulit untuk mengendalikannya.
2. Hutang piutang peperangan.
3. Kas berkurang untuk membiayai perang.
4. Korupsi pegawai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar